Miangas, Surga Di Perbatasan (Indonesia-Philipina)

Share:
Miangas, Surga di Perbatatasan Indonesia-Philipina



Berbicara tentang surga dan keindahan, tentu kita setuju bahwa indonesia adalah tempat dimana banyak surga-surga mempesona yang menakjubkan berada.
Salah satunya adalah Miangas sebuah surga yang berada di Pulau paling Utara Indonesia, selain pantainya yang sangat indah dengan pasir putih dan birunya air laut yang sangat menawan. Miangas juga terkenal dengan kearifan lokalnya yaitu festival Manam’mi
Manam’mi adalah tradisi budaya menangkap ikan dengan cara tradisional menggunakan janur kuning yang turun-temurun menjadi ciri khas masyarakat Miangas. 2016 lalu sungguh kehormatan bagi saya dan teman-teman saya bisa secara langsung menyaksikan festival Manam’mi yang hanya diselenggarakan 1 tahun sekali serta bisa menginjakan kaki di pulau paling utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Philipina.
Pukul 02.00 dini hari kami tiba di Pelabuhan Miangas setelah menempuh perjalanan 8 jam dari Melonguane. Setibanya kami disana ternyata sudah ada masyarakat yang menunggu dan menyambut kami.
Keesokan harinya festival Manam'mi pun dimulai dan ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya dan teman-teman saya. Kami bisa melihat bagaimana masyarakat miangas sangat mengedepankan kerja sama dan gotong royong yang notabene sudah banyak ditinggalkan pada zaman ini. masyarakat Miangas bermodalkan janur kelapa yang dirangkai ke tali dengan panjang hingg ratusan meter, membentuk setengah lingkaran menghalau ikan yang terjebak menuju ke satu titik di pinggir pantai dimana pagar batu telah dibuat untuk menjebak ikan yang sudah digiring sembari menunggu air laut surut.
Setelah air laut mencapai surut terendahnya, Ratumbanua dibantu oleh para tetua adat lainnya akan memulai prosesi Manam'mi. Diawali dengan memanjatkan doa kemudian orang pertama yang dipersilahkan menangkap ikan adalah Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2016 lalu yaitu Ibu Bupati Sri Wahyuni Maria Manalip yang merupakan pemimpin tertinggi di Kabupaten Kepulauan Talaud kala itu.
Setelah ibu Bupati melakukan tanggapan pertamanya, barulah semua masyarakat dipersilahkan untuk memanen dan menangkap ikan yang mana semua tangkapan ikan yang didapat boleh dibawa pulang atau bisa juga langsung dibakar di tepi pantai dan dimakan secara bersama-sama. semua bergembira dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Manam'mi ini apalagi saat kita bisa menangkap ikan dalam ukuran yang besar. Dan ini merupakan pengalaman yang sangat menarik dan berharga bagi saya dan temen-temen saya.


Untuk kamu yang suka dengan keindahan pantai beserta kearifan lokalnya, Miangas adalah tempat yang wajib kamu kunjungi. Jadikanlah Miangas termasuk kedalam tempat yang harus kamu kunjungi dalam perjalanan kamu selanjutnya.

Baca juga : Talaud dan Toleransinya